Kolaborasi Desa Kemenuh dengan STIMIK Primakara Melalui Program Matching Fund Kedaireka

20 Februari 2023
Admin
Dibaca 114 Kali
Kolaborasi Desa Kemenuh dengan STIMIK Primakara Melalui Program Matching Fund Kedaireka

Pada hari Senin (02/20/2023) telah dilaksanakan proses pitching yaitu pemaparan usulan proposal pada program hibah nasional Matching Fund Kedaireka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) oleh Tim Dosen STIMIK Primakara di hadapan 2 reviewer yang ditunjuk oleh kementerian secara daring. Pitching ini adalah tahap  ketiga dari serangkaian proses yang harus dilakukan untuk memenangkan hibah ini. Sebelumnya sudah dilakukan tahap pengajuan usulan kebutuhan reka cipta pada akun Kedaireka oleh Desa Kemenuh yang dilanjutkan dengan proses pemilihan/seleksi pengusul reka cipta dari pihak akademisi. Setelah melakukan koordinasi awal ke Desa Kemenuh, Tim Pengusul yang digawangi oleh Nengah Widya Utami selaku Ketua LPPM STIMIK Primakara merancang secara lebih spesifik kebutuhan ide/inovasi untuk menyelesaikan program yang sudah dirancang oleh Desa Kemenuh.

Merujuk pada website kedaireka dijelaskan bahwa Matching Fund adalah bentuk nyata dukungan dari Kemdikbudristek Republik Indonesia untuk penciptaan kolaborasi dan sinergi strategis antara Insan Perguruan Tinggi (lembaga perguruan tinggi) dengan pihak Mitra. Program ini adalah program pendanaan dari Kemdikbudristek yang merupakan program penguatan kolaborasi antara perguruan tinggi dengan mitra, agar menghasilkan kontribusi dalam menyelesaikan permasalahan nyata di lapangan atau terhadap implementasi kebijakan strategis nasional. Saat ini program Kedaireka dilaksanakan dengan mengangkat tema “Inovasi Kolaborasi Membangun Negeri”, dimana program ini akan berfokus pada lima (5) sektor yakni; Green Economy, Blue Economy, Digital Economy, Tourism, dan Health Infrastructure. Adapun tujuan dari program Matching Fund Kedaireka ini adalah sebagai berikut:

  • Mewujudkan kolaborasi menyeluruh yang erat di antara perguruan tinggi, dunia kerja dan industri, juga masyarakat dan pemerintah.

  • Mengembangkan dan menumbuhkan inovasi pada lembaga perguruan tinggi dan membangun kemitraan dengan dunia kerja, pemerintah, dan masyarakat.

  • Membangun rekam jejak perguruan tinggi dan keunggulan spesifik yang menunjukkan diferensiasi misi perguruan tinggi.

  • Meningkatkan peran perguruan tinggi dalam mendukung kebijakan/program pemerintah dan mewujudkan upaya untuk menyelesaikan berbagai permasalahan.

  • Meningkatkan daya saing bangsa.

Mengangkat tema Digital Economy dan Tourism, Dewa Neka selaku Kepala Desa Kemenuh berupaya merumuskan suatu program pencapaian SDG's desa dengan pendekatan digital. Ide tersebut kemudian dituangkan kedalam usulan program yang berjudul "Pengembangan Smrat Village Desa Kemenuh dalam Rangka Mewujudkan SDG's Desa". Program ini selanjutnya dirumuskan menjadi proposal awal oleh Tim Pengusul dengan menyertakan ide/inovasi dalam bentuk pengembangan Sistem Informasi Desa (SID) yang mampu menjadi satu wadah yang memberikan ruang untuk database desa, media penyampaian informasi, sekaligus sebagai media pemberian layanan skala desa. Di era digital ini sangat penting bagi desa untuk membangun sistem informasinya sendiri untuk mengoptimalkan administrasi, data, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat. Berbagai kegiatan pada level desa sudah seharusnya dirancang lebih efisien untuk memudahkan masyarakat dalam berbagai urusan. 

Saat ini proses pengajuan ide/inovasi oleh tim pengusul sudah sampai pada tahap penyusunan proposal lengkap, dimana pada proses pitching inovasi yang diusulkan dianggap layak untuk maju ke tahap selanjutnya. Hal ini tidak lepas dari keseriusan tim pengusul mendalami persoalan dan kebutuhan reka cipta yang seharusnya bisa menjawab persoalan yang dihadapi oleh desa. Selain itu komitmen dan kesediaan mitra dalam hal ini adalah pihak Desa Kemenuh juga menjadi sorotan, karena program ini dinilai jelas posisinya dibuktikan dengan ditetapkannya program-program pendukung pencapaian SDG's desa pada APBDes Desa Kemenuh tahun 2023. Hal ini memberikan angin segar kepada tim pengusul untuk dapat menyusun proposal lengkap dengan lebih baik sehingga dapat memenangkan hibah ini nantinya.

Kolaborasi antara Desa Kemenuh dan STIMIK Primakara adalah salah satu bentuk terobosan yang dilakukan oleh Duta Digital yang mendampingi Desa Kemenuh agar mendapatkan jejaring yang lebih luas khusunya dunia akademisi sehingga dapat mengoptimalkan pengembangan program desa cerdas Desa Kemenuh. Harapannya melalui kolaborasi ini, nantinya tidak hanya program Kedaireka yang dapat diusulkan oleh STIMIK Primakara tetapi juga kegiatan pengabdian dan penelitian yang menopang dan mendukung terealiasinya program ini.